Tema cerita kali ini sedikit agak lebih berat dari biasanya yang cuma curhatan ga jelas ya.
Umur sudah mendekati 24 tahun, dan tanda tanda penuaan sudah mulai muncul, ngga ding becanda.
Sebenarnya keluarga ga pernah mengisyaratkan ke aku ataupun bertanya aku mau nikah kapan. Karna belakangan itu udh jadi obrolan dikeluargaku (tanpa adanya aku) untuk tetap melanjutkan cita cita dulu aja, biar bisa fokus satu satu. Nanti kalo cita citamu udh terwujud, kamu bisa fokus sama keluargamu. i mean its good. Aku seneng banget waktu tau mereka ga terlalu memikirkan soal jodoh dll.
Point kedua adalah, aku yang sejujurnya sedikit kepikiran buat masalah jodoh dan lain". Tidak meragukan kuasa Tuhan, tetapi hanya kepikiran apakah aku akan menemukan orang yang tepat untuk keluargaku nanti? Apakah keluargaku akan suka pada lakilaki pilihanku? Dan pertanyaan terbesar adalah, apakah lingga bisa menjadi kepala keluargaku kelak????!!! i dont know...
Masa kuliah kayk gini tuh jadi pelajaran besar juga buat aku. Akuorang yang mudah simpati ama orang lain, yang aku takutkan, kalau nanti lingga dan aku harus kerja berjauhan, aku sanggup ga ya?? aku meragukan diri aku sendiri. karna aku yakin lingga sanggup.
Beberapa hari belakangan, aku sering kepikiran sama orang" yang pernah mampir ke hati aku. Beberapa dari mereka setiap ketemu aku dan mungkin ngobrol sama aku, aku bisa lihat dari tatapannya. Ada tatapan yang bahkan aku ga ngerti artinya apa. tapi aku ngerasa ada yang pengen dia sampaikan. Aku sih berharap kalau memang ada yang pengen disampaikan, tolong sampaikan aja ke aku, walaupun itu hal menyakitkan. Karna akan lebih menyakitkan kalau aku tau hal itu dari orang lain.
Soal Linggaa,,
Saat ini dia selalu yg terbaik yg pernah ada, dia selalu buat aku bisa senyum lagi tiap ngeliat dia, walaupun kdang sebelmnya aku marah sama dia.
