Senin, 18 Juni 2018

Aku senyum bukan karena bahagia

Hari ini brantem gara" lingga dan aku salah paham. Lingga ngomongin sesuatu yg menurut aku itu ga sopan. Dan mungkin karena aku lgi berhalangan jadi aku sensitiv banget. Aku marah sama lingga. Dan mnurt lingga aku salah kalo marah tanpa mendengan seluruhnya yg dia ucapkan.
Well akhir" ini aku diduri. Karena lebaran, jdi aku pulang. Tapi pulang kali ini rasanya udh ga senyaman dulu. Iya dulu waktu dirumah ada papa dan bembeng.
Mereka alasan aku membuat kelucuan dan berbagi tawa. Bercanda adalah hal yg tidak bisa dipisahkan jauh" dri mreka. Tapi mama bukan tipe orng yg gampang di becandain. Mama sangat serius, sangat sensitif dan bahkan tempramen. Sehingga sulit untuk bercanda sama mama. Mungkin itu juga sebabnya aku merasa kurang nyaman dirumah. Tiap kali ada candaan, mama selalu menyangkut pautkannya padahal hal yang menjadi kekuatan bagi diri dia. Apapun hal itu.
Sehingga itu sangat membuat aku tidak nyaman. Tapi kami sebagai anak tidak bisa berbuat apa". Cuma bisa diam saja. Dan pada akhirnya kesel sendiri. Ga jarang juga dri hal itu kami berdebat. Buatku berdebat itu adalah hal biasa, tapi tidak sama orang tua. Aku tidak pernah mendebat orang tua. Kasian.
Tapi lama" itu jadi kebiasaan di akunya. Aku lama" jenuh di berikan respon kayk gitu sama mama, sampai akhirnya aku bertemu pada titik, aku mendebat mama. Tpi tidak ku selesaikan perdebatan itu. Aku tinggal pergi saja. Aku ga mau itu menjadi hal yg menyakitkan buat mama. Tapi ternyata lama" mama menjadikan hal itu kebiasaan, sampai akhirnya aku diam saja kalo mama marah. Tapi jujur saja aku kecewa, aku marah, aku jenuh,aku tersinggung. Tapi apa dayaku manjadi seorg anak?

Dan malam ini tiba" lingga ga bisa nerima ucapan aku tadi. Aku mengerti, aku minta maaf. Tapi aku ga bermaksud nyakitin hati lingga sedikitpun. Aku cuma pengen kita baik" saja. Karna ada banyak hal yang aku ceritakan ke lingga tapi org lain tidak tau.
Makanya aku memilih minta maaf dan sangat memohon maaf sama lingga. Dia udh maafin aku, tapi ada ucapan dia yg membuat aku kecewa.. ( aku udh ga mood sama yg tgl 25) ada hal yg kami rencanakan di tanggal 25.
Memang sih. Aku sudah berkali" memikirkan suatu hal yg sangat aku rencanakan bisa jadi berujung tidak jadi. Ntahlah.. yang perlu dia tau Aku sayang dia. Ntah dia tau ataupun engga.
Aku bingung..

Aku ga siap dengan semua ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar